Selasa, 27 Juli 2010

Duduk Lebih 6 Jam = Kematian

Wanita yang duduk lebih lama dan kurang aktif secara fisik, sebanyak 94 persen lebih mungkin meninggal dibandingkan mereka yang duduk paling sedikit dan paling aktif.
BERSANTAI di rumah bisa berakibat mematikan bagi wanita yang duduk selama lebih dari enam jam sehari selama waktu senggang mereka. Para ilmuwan mengatakan, risiko tersebut tidak memandang berapa banyak wanita berolahraga di luar waktu senggangnya.

Sebuah studi baru dari para peneliti American Cancer Society menemukan bahwa wanita, khususnya, yang duduk lebih dari enam jam sehari selama waktu luang mereka—untuk melakukan kegiatan, seperti menonton televisi, berselancar di internet, dan membaca—memiliki tingkat kematian lebih tinggi. Beberapa studi bahkan telah menunjukkan ada hubungan antara durasi duduk lama dan kegemukan, diabetes tipe 2, faktor risiko penyakit kardiovaskular, dan diet yang tidak sehat.

Namun studi terbaru—yang mensurvei 123.216 orang selama 13 tahun—menemukan hubungan antara jumlah waktu yang dihabiskan orang untuk duduk dan tingkat kematian mereka. Studi tersebut menemukan bahwa semakin banyak orang-orang menghabiskan waktu luangnya untuk duduk, maka semakin tinggi risiko kematian, khususnya bagi wanita.

Lebih lanjut, studi menemukan bahwa wanita yang duduk lebih dari enam jam sehari selama waktu senggangnya, 37 persen cenderung meninggal selama periode penelitian dibandingkan mereka yang duduk kurang dari tiga jam sehari. Hasil tetap tidak berubah bahkan ketika wanita juga melakukan aktivitas fisik alias olahraga dalam kesehariannya. Namun, kurang olahraga plus durasi duduk lama membuat kecenderungan meninggal lebih besar. Wanita yang duduk lebih lama dan kurang aktif secara fisik, sebanyak 94 persen lebih mungkin meninggal dibandingkan mereka yang duduk paling sedikit dan paling aktif.

Alpa Patel, pemimpin penelitian, mengatakan bahwa durasi duduk lama memiliki konsekuensi metabolik penting yang mempengaruhi banyak hal, seperti kolesterol dan tekanan darah, yang terkait dengan obesitas, kardiovaskular, dan penyakit kronis lainnya.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa pesan-pesan kesehatan masyarakat diperlukan guna mendorong orang untuk mengurangi waktu yang mereka habiskan untuk duduk serta mengkampanyekan pentingnya olahraga.

"Karena sebagian besar masyarakat menghabiskan banyak waktu mereka untuk duduk, adalah sesuatu yang bermanfaat untuk mendorong mereka berdiri dan berjalan-jalan secara bergantian serta untuk mencapai tingkat optimal dari aktivitas fisik," kata Patel, dilansir dari news.com.au.

Tidak ada komentar: